Sejarah Kopi

Biji kopi memiliki peran kunci dalam menyajikan secangkir kopi yang nikmat. Proses pemanggangan biji kopi memainkan peran besar dalam menentukan profil rasa kopi. Biji kopi yang digiling dengan baik dan diseduh dengan benar dapat menghasilkan minuman kopi yang luar biasa.

Dari Ethiopia, budaya minum kopi menyebar ke seluruh dunia melalui perdagangan dan eksplorasi. Kepopuleran kopi tumbuh pesat, dan biji kopi mulai diimpor dan ditanam di berbagai negara. Pada abad ke-15, kopi tiba di Arab, yang kemudian mengembangkan budidaya kopi dan metode pemanggangan biji kopi pertama kali. Dari sini, kopi menyebar ke seluruh dunia dan menjadi salah satu minuman yang paling dicari di dunia.

Biji kopi Arabika dikenal karena memiliki rasa yang lebih halus dan kompleks, dengan asam yang lebih tinggi dan citarasa yang beragam. Biji kopi Arabika biasanya tumbuh pada ketinggian yang lebih tinggi dan membutuhkan perawatan yang lebih intensif. Beberapa varietas Arabika terkenal termasuk Kona, Ethiopian Yirgacheffe, dan Colombia.

Biji kopi Robusta cenderung memiliki rasa yang lebih kuat, pahit, dan kurang asam dibandingkan Arabika. Pohon Robusta lebih tahan terhadap penyakit dan tumbuh dengan baik di ketinggian yang lebih rendah. Biji kopi Robusta biasanya digunakan dalam kopi instan dan campuran espresso.